Seorang peneliti dalam setiap proses menganalisis, mengorganisasikan , menyajikan, dan mengumpulkan data dilakukan bertujuan untuk menghindar dari kesalahan-kesalahan yang berakibat pada temuan atau reka cipta dan mengambil kesimpulan yang salah. Untuk menghindar dari kesalahan-kesalahan itu maka perlu memilih alat ukur statistik yang sesuai dalam menerapkannya.
Desain dan sifat data penelitian yang dikumpulkan merupakan bahan dasar yang digunakan untuk memilih alat ukur statistik yang tepat sehingga peneliti dapat memperoleh kesimpulan yang benar dan Valid.
Statistik memiliki dua macam yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Perbedaan ke dua nya terlatak pada penjabaran hasil data, bahwa statistik deskripsi mengambarkan hasil peristiwa tanpa memberi kesimpulan, termasuk modus, mean, median, rentang, deviasi standar, persentil, koefisien korelasi, kurtosis, dan proporsi, dll merupakan jenis-jenisnya. Sedangkan statistik inferensial di bangun lebih lanjut dari data deskriptif, sehingga data dapat diklasifikasikan jadi dua kelompok, yaitu; statistik untuk menggeneralisasi, menafsirkan, dan menyimpulkan (Maruf, & Sambo, 2013; Muhammad, 2020). Termasuk uji-f, uji z, uji-t, chi-kuadrat, dll. merupakan jenis-jenisnya.
Kapan yang cocok statistik inferensial digunakan sebagai alat untuk menganlisis data ? hal ini bisa dilihat dari 2 macam statistik inferensial yaitu; Statistik Inferensial Parametrik dan Non-Parametrik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar