Minggu, 12 Mei 2024

Review Artikel : Asesmen Scientific Reasoning

 Reviewer : Jamiatul Ummah

"Identifikasi Kemampuan Penalaran Ilmiah Berdasarkan Gender"

Wiwin Puspita Hadi1, Laila Khamsatul Muharrami, Dian Sri Utami 


Tujuan Penelitian :

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan membandingkan kemampuan penalaran ilmiah antara siswa laki-laki dan siswa perempuan, khususnya pada siswa SMP yang berusia sekitar 13 sampai dengan 15 tahun dalam materi fisika dengan topik gerak benda. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah gender pada rentang usia siswa tersebut berpengaruh terhadap kemampuan penalaran siswa, sehingga dapat menjadi acuan untuk pengembangan metode dan langkah yang sesuai dalam meningkatkan kemampuan penalaran ilmiah siswa 

Latar Belakang :

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemahaman bahwa kemampuan penalaran ilmiah merupakan faktor penting yang berpengaruh pada kemampuan siswa dalam bidang sains. Dengan adanya perbedaan karakteristik antara siswa laki-laki dan perempuan, serta potensi adanya perbedaan dalam kemampuan penalaran ilmiah antara keduanya, maka penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan memahami perbedaan tersebut. Selain itu, penelitian ini juga dilakukan untuk memberikan masukan yang dapat digunakan dalam pengembangan metode pembelajaran yang lebih efektif dan sesuai dengan karakteristik siswa laki-laki dan perempuan dalam meningkatkan kemampuan penalaran ilmiah mereka 

Metode Penelitian :

Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif. Penelitian dilakukan pada siswa kelas VIIIA SMP Negeri 9 Gresik yang berjumlah 31 siswa, terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan yang telah mempelajari topik gerak benda. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah soal uraian yang dirancang untuk mengukur kemampuan penalaran ilmiah siswa, khususnya dalam penalaran korelasional, probabilistik, dan proporsional. Instrumen untuk mengukur kemampuan penalaran ilmiah berupa soal uraian yang terdiri dari 3 butir soal mencakup 1 butir soal tipe penalaran korelasional , 1 butir soal tipe penalaran probabilistik, dan 1 butir soal tipe penalaran proporsional pada topik gerak benda Soal yang digunakan untuk identifikasi kemampuan penalaran ilmiah dijabarkan dalam tabel Artikel 

Hasil Penelitian :

Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan kemampuan penalaran ilmiah antara siswa laki-laki dengan siswa perempuan dengan rincian kemampuan penalaran korelasional dan probabilistik siswa perempuan lebih tinggi dibandingkan siswa laki-laki, tetapi untuk kemampuan proporsional siswa lakilaki lebih tinggi dibandingkan siswa perempuan. Penelitian ini membawa implikasi bahwa dalam proses pembelajaran sains di kelas sebaiknya memperhatikan karakteristik antara siswa laki-laki dengan siswa perempuan sehingga dapat meningkatkan kemampuan penalaran ilmiah siswa. 

Novelty :

Kebaruan dari penelitian ini terletak pada fokusnya yang khusus pada identifikasi dan perbandingan kemampuan penalaran ilmiah antara siswa laki-laki dan perempuan dalam rentang usia 13-15 tahun pada materi fisika dengan topik gerak benda. Penelitian ini juga mengeksplorasi pengaruh gender terhadap kemampuan penalaran ilmiah dengan pendekatan deskriptif kuantitatif, tanpa melakukan perubahan pada kondisi siswa, melainkan hanya mendeskripsikan keadaan berdasarkan kondisi yang sebenarnya. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi baru dalam pemahaman tentang perbedaan kemampuan penalaran ilmiah antara siswa laki-laki dan perempuan pada rentang usia yang spesifik dan dalam konteks materi fisika tertentu 



Kamis, 02 Mei 2024

Review Artikel : Asesmen Scientific Argumentation

 Review : Jamiatul Ummah

Socio Scientific Issues-Based Argumentation Assessment for Middle School Students

Irwanto1, Bibin Rubini, Indarini Dwi Pursitasari

Sumber Klik Ini

Tujuan Penelitian :

Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan Perangkat Penilaian Argumentasi berbasis Isu Sosiosaintifik untuk Siswa Sekolah Menengah Pertama (Middle School Students) 

Latar Belakang :

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk mengembangkan instrumen penilaian yang dapat mengukur kemampuan argumentasi siswa berdasarkan isu-isu sosiosaintifik. Dalam konteks pembelajaran sains, penting untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk berargumentasi dan mempertimbangkan berbagai perspektif dalam memecahkan masalah yang kompleks. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memberikan kontribusi dalam pengembangan pendidikan sains yang lebih kontekstual dan relevan dengan dunia nyata 

Metode Penelitian :

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode Research and Development (R&D) untuk mengembangkan instrumen penilaian argumentasi berbasis Isu Sosiosaintifik untuk siswa Sekolah Menengah Pertama. Penelitian ini berada dalam tahap pengembangan (Develop stage) yang melibatkan validasi ahli dan uji coba terbatas. Data dikumpulkan melalui tes tertulis dan penilaian pertanyaan tes argumentasi. Uji coba pertama dilakukan dengan sepuluh tes tertulis, sedangkan uji coba kedua dilakukan dengan tiga puluh siswa. Hasil pengembangan instrumen penilaian menunjukkan bahwa instrumen tersebut mampu mengukur kemampuan argumentasi siswa pada tingkat tiga sesuai dengan Pola Analisis Toulmin (TAP) 

Hasil Penelitian :

CVI Tes dilakukan oleh sepuluh orang guru, dengan rata-rata skor CVI 0,9 dengan kategori sangat sesuai. Uji coba pertama dilakukan dengan sepuluh tes tertulis sehingga menghasilkan enam penilaian yang dinyatakan valid dan reliabel dengan nilai uji validitas >0,514 dan nilai uji reliabilitas Cronbach’s Alpha > 0,514. Selanjutnya uji coba kedua dilakukan terhadap tiga puluh siswa dengan lima penilaian, sehingga menghasilkan skor Uji Validitas > 0,361, skor Uji Reliabilitas > 0,361, dan dikembangkan Penilaian mampu mengukur kemampuan argumentasi siswa pada level tiga menurut Pola Analisis Toulmin (TAP). Kesimpulannya penilaian yang dikembangkan dapat digunakan oleh guru untuk mengukur kemampuan argumentasi siswa

Novelty :

Kebaruan (novelty) dari penelitian ini terletak pada pengembangan instrumen penilaian argumentasi berbasis Isu Sosiosaintifik khusus untuk materi bioteknologi. Penelitian sebelumnya telah mengembangkan berbagai instrumen penilaian untuk meningkatkan kemampuan argumentasi siswa dalam konteks pendidikan sains, namun belum ada yang secara khusus mengembangkan instrumen penilaian argumentasi berbasis Isu Sosiosaintifik untuk materi bioteknologi. Dengan fokus pada materi bioteknologi, penelitian ini memberikan kontribusi baru dalam pengembangan instrumen penilaian yang dapat mengukur kemampuan argumentasi siswa dalam mempertimbangkan isu-isu sosiosaintifik yang relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Esei Kecil : SCIENTIFIC REASONING ASSESSMENT

  SCIENTIFIC REASONING ASSESSMENT Konfografis Biru Ilustratif Gerhana Bulan Infografis Pendidikan oleh Jamiatul Ummah