Judul Artikel : PENERAPAN MODEL INQUIRI TERBIMBING BERBASIS SCAFFOLDING METAKOGNITIF UPAYA MENINGKATKAN DISPOSISI BERPIKIR REFLEKTIF MATEMATIS BERDASARKAN TAHAPAN PERKEMBANGAN KOGNITIF SISWA SMA
Tujuan Penelitian:
Untuk menemukan peningkatan kemampuan berpikir reflektif matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan model ITBSM lebih baik dari pada peningkatan disposisi berpikir reflektif matematis siswa yang memperoleh pembelajaran ekspositori ditinjau dari keseluruhan dan tahapan perkembangan kognitif (konkrit, transisi, formal).
Untuk menemukan interaksi antara pembelajaran dengan model ITBSM dan tahapan perkembangan kognitif (konkrit, transisi, formal) terhadap disposisi berpikir reflektif matematis siswa
Latar Belakang :
Terdapat sebagian besar siswa tidak dalam tingkat perkembangan yang sama (Slavin, 2008). Dari tingkat operasi konkrit hingga level operasi formal, siswa mengalami keterlambatan dalam fase transisi. Akibatnya siswa merasa kesulitan dalam memecahkan masalah matematika. Sebagian besar sekolah baik sekolah dasar dan sekolah menengah kurang menaruh perhatian pada tingkat berpikir siswa. (Rahman, Abdul; Ahmar, 2016). Sehingga berdasarkan masalah tadi, penulis merasa perlu untuk mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai “Penerapan Model Inquiry Terbimbing Berbasis Scaffolding Metakognitif Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis (KBRM) Berdasarkan Tahapan Perkembangan Kognitif (TPK) Siswa SMA”.
Metode Penelitian :
Penelitian menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain The Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Design, sedangkan teknik pengambilan sampelnya berupa Purposive Sampling yang pelaksanaan penelitiannya di kelasX MIPA SMAN 1 Baros. Instrumen yang digunakan Test of Logical Thinking (TOLT) untuk mengukur kemampuan berpikir logis siswa dengan jumlah pertanyaan 64 butir yang di kelas ontrol dan eksperimen. Data Pretest dilihat pencapaian dan peningkatan KBRM dengan menggunakan N-gain. Sedangkan analisis data berupa deskriptif dan pengujian inferensialnya menggunakan uji prametrik anova satu jalur jika syarat terpenuhi dan jika tidak menggunakan uji statistik non parametrik uji mean whitney u dan kruskall wallis.
hasil Penelitian :
Analisis data pretest dan postets DBRM sesuai data berikut :
Sedangkan Analisis Inferensial N-gain DBRMNovelty :
Selama ini penelitian yang telah dilakukan mengenai disposisi berpikir reflektif matematis (DBRM) dan kemampuan berpikir reflektif matematis (KBRM) serta pendekatan metakognitif (PM) telah beberapa kali dilakukan oleh Nindiasari diantaranya adalah melakukan pengamatan meningkatnya DBRM melalui pembelajaran metakognitif (2010), dan pengamatan KBRM dan DBRM melalui pembelajaran pendekatan metakognitif (2014) ditinjau dari kemampuan awal siswa, level sekolah. Dalam penelitian ini yang menunjukkan kebaruannya yaitu melakukan penelitian yang sama dengan penelitian sebelumnya namun dengan melakukan pendekatan yang berbeda yaitu menggunakan Inquiry Terbimbing berbasis scaffolding metakognitif dalam mendukung peningkatan KBRM dan DBRM.
Sumber ; Disini